Untuk drama adaptasi atau drama historical gue tidak pernah mempermasalahkan jika isinya akan di buat berbeda dengan versi aslinya, toh namanya juga drama. Malahan untuk beberapa kasus gue lebih suka jika drama/film itu di buat dengan rasa yang berbeda asalkan ceritanya tetap masuk akal. Gue sudah pernah cerita sebelumnya kalau ada beberapa drama korea historical yang membangkitkan rasa keingintahuan gue akan cerita/sejarah aslinya. Gini deh kalau lagi nonton drama historical suka jadi sejarahwan dadakan, sibuk baca sana-sini karena kepingin tahu cerita aslinya gimana dan letak perbedaannya seperti apa :D
Untuk drama adaptasi atau drama historical gue tidak pernah mempermasalahkan jika isinya akan di buat berbeda dengan versi aslinya, toh namanya juga drama. Malahan untuk beberapa kasus gue lebih suka jika drama/film itu di buat dengan rasa yang berbeda asalkan ceritanya tetap masuk akal. Gue sudah pernah cerita sebelumnya kalau ada beberapa drama korea historical yang membangkitkan rasa keingintahuan gue akan cerita/sejarah aslinya. Gini deh kalau lagi nonton drama historical suka jadi sejarahwan dadakan, sibuk baca sana-sini karena kepingin tahu cerita aslinya gimana dan letak perbedaannya seperti apa :D
Gue sudah pernah bilang belom sih kalau Seven Day Queen
selalu membuat gue nangis menganak sungai? *Udah gik, udah sering* Ya wes nggak
apa-apa deh, gue bilang lagi. Episode 15-16 minggu ini SUMPAH GILA BANGET ROLLER
COASTER FEELSNYA, sampai-sampai tengah malem pun gue masih ngebaper di
timeline.
Seperti yang sudah Pdnim katakan di salah satu artikel minggu
lalu kalau Yeonsan kedepannya akan semakin kejam. Raja kurang bimbingan(?) dan
kasih sayang(?) ini semakin jauh dari akal sehat dan nuraninya. Demi
mendapatkan apa yang ia mau (Bukti kalau Yeok berkhianat/sebagai pemimpin snail bride) Yeonsan melakukan pembantaian besar-besaran, membunuh rakyatnya sendiri
yang telah menerima bantuan snail bride. Loh, salahnya mereka yang menerima
bantuan apa? mereka cuma korban dari ketidak becusan Yeonsan dalam
mensejahterakan negaranya. Yeonsan hanya memikirkan cara supaya kekuasaannya
bertahan tanpa memperbaiki kepemimpinannya sendiri.
Gue kayaknya menjelekkan
Yeonsan banget ya... hhehehehe #TeamYeok maklum. Bukan kok.. Bukan karena itu, karena
memang Yeonsan lebih mengutamakan kesenangannya pribadi. Gimana bisa dia
merubah desa-desa menjadi tempat perburuan? Terus penduduknya dibunuh? Gimana
orang-orang nggak ingin memberontak? Tanpa adanya wasiat dari Raja Seonjong pun
orang-orang pasti akan tetap membuat pemberontakan (Yaiyalaah wong di sejarahnya juga begitu, nggak pakai surat menyurat hahaha).
Bagi gue semua yang menghalangi kebahagiaan Yeok – Chaekyung
= Antagonis. Ibu Suri, Menteri Park Won Jong, dan Myung Hye. Gue sudah gak
bisa melihat ketulusan mereka- yang ngakunya revolusi dilakukan demi rakyat
Joseon. Makin lama makin tampak kalau mereka punya niat sendiri-sendiri. Ide
Myung Hye untuk mengadu domba Yeonsan-Menteri Shin- dan Menteri Im pun
berbuntut panjang sampai akhirnya Seo Noh mengambil langkah mengaku sebagai
pemimpin kelompok Istri Siput dan di eksekusi *CRYING A RIVER* .
Gue selalu
nggak bisa memprediksi apa yang akan Writernim perbuat di tiap epsiodenya, gue gak pernah membayangkan kalau Seo Noh akan mati saat itu. Orang yang harus
melihat dengan bangga saat Yeok naik tahta adalah Seo Noh! Satu-satunya
karakter yang idealismenya kuat dan tulus untuk revolusi selama ini ya Seo Noh. Satu-satunya orang yang paling memahami Yeok – Chaekyung ya Seo Noh. Gue belum
pernah sama sekali merasa kalau apa-apa yang Seo Noh lakukan itu gak penting
atau salah. Termasuk keputusan Seo Noh untuk maju kedepan mengaku sebagai
Pimpinan Istri Sipu. Kalau Yeok yang tertangkap sudah pasti semuanya gagal, kematian ayahnya
dan rakyat yang nggak bersalah akan jadi sia-sia.
Seo Noh yaaa... Pasti ada tempat yang lebih baik untuk kamu di surga sana. Terima kasih telah menjadi pendukung setia Yeok – Chaekyung bahkan kamu benar-benar membayar kebaikan mereka dengan seluruh hidupmu. Terima kasih karena kamu begitu berbakti dan mendengar permintaan ayahmu. Terima kasih karena telah sedikit menyentuh hati Myung Hye. Terima kasih karena kamu begitu pemaaf. You were too precious to be true, please rest in peace Seo Noh~yaaa. You will be missed T.T
Kematian Seo No tentu nggak membuat Yeonsan puas karena bukan
itu yang dia harapkan. Makanya dia pun memfitnah Yeok seperti yang dilakukannya
di ending episode 16. Gue sudah sangat sakit kepala, sumpah clueless banget mau
di koyak-koyak gimana lagi hati gue ini pak??
Aaah~ this my first update after hiatus for a long time. Akhirnya rasa malas menulis gue terkalahkan juga :D Gak jauh-jauh pemicunya adalah drama korea dan oppa. Salah satu drama yang saat ini menarik perhatian gue adalah Seven Day Queen / Queen for Seven Days. Drama sageuk yang mengisi slot rabu-kamis di KBS2 ini mengangkat latar cerita pemerintahan Joseon, era Raja Yeonsangun. Gue sebenernya sudah pernah mengintip cerita pemerintahan Yeonsangun lewat drama MBC Rebel Hong Gil Dong, tapi itu sama sekali gak menghalangi niat gue buat mantengin SDQ. Malah gue senang karena bisa lebih tau sejarahnya. Itu alasan kedua sih karena yang pertama adalah gue gak mau ketinggalan liat Yeon Woojin pakai Hanbok :D