Sinopsis Detective Seeing Ghost : Cheo Yong 2 Episode 10 END
Na Yeong dimasukan kedalam mobil dengan mulut disumpal, ia
coba memberontak tapi tenaga si penculik tentu lebih kuat dibanding dirinya. Na
Yeong menyadari jika panggilannya pada Cheo Yong sudah tersambung jadi saat
ponsel nya terjatuh ia menggesernya ke kolong jok agar tidak ketahuan oleh
penculiknya. Cheo Yong berusaha memanggil Ha Yoon tapi tidak mendapat jawaban,
yang ia dengar hanya suara keributan dan ia menyadari ada sesuatu yang tidak
beres.
Jaksa Nam meminta Pengacara Han untuk tidak mencampuri urusannya
lagi. Baginya Pengacara Han sudah gagal memikul tanggung jawab organisasi
mereka. Pengacara Han masih terus berusaha menyadarkan Jaksa Nam. Ia mengatakan
jika Jaksa Nam bukanlah hukum apalagi Tuhan, jika suatu hari Jaksa Nam mendapat
hukuman karena telah banyak membunuh orang memangnya seluruh anggota masih akan
tetap berdiri di pihaknya?. Jaksa Nam tidak terima dinasehati, ia menodongkan
pistolnya ke kepala Pengacara Han.
Anak buah Jaksa Nam menyadari kehadiran Cheo Yong, mereka
pun menyerangnya tapi Cheo Yong berhasil mengatasi mereka. Ia kemudian melihat
Il Woo dan mengikutinya. Il Woo nampaknya sedang mencari seseorang. Pengacara
Han melihat Cheo Yong ia pun bersembunyi, ia kemudian melihat Il Woo dan
berusaha memaggilnya namun Il Woo tak mendengarnya. Seorang anak buah Jaksa Nam
ternyata juga mengejar Il Woo, ia kemudian memukul kepala Il Woo dengan tongkat
besi. Pengacara Han menemukan Il Woo tak sadarkan diri dengan kepala bersimbah
darah, ia nampak terpukul.
Cheo Yong menerobos masuk ke sebuah ruangan yang ternyata
adalah ruangan eksekusi. Ia terkejut melihat seseorang tergantung dan banyak
orang lain yang menontonnya (para anggota organisasi Jaksa Nam maksudnya). Ia
mengenalkan dirinya sebagai polisi dan meminta semua orang jangan bergerak dan menurunkan
korban yang di gantung. Tapi semua orang nampak tidak peduli.
“Memangnya kenapa kalau kau polisi? Memangnya apa yang sudah
kau lakukan untuk kami?” kata salah seorang anggota.
Sementara Na Yeong terkurung di sebuah ruangan, ia bingung
karena waktu nya untuk berada di tubuh Ha Yoon tinggal sebentar. Ia akhirnya
mencoba menulis pesan menggunakan batu yang ia ukir di kardus.
Jaksa Nam memerintahkan anak buahnya untuk segera
‘membereskan’ Ha Yoon. Untunglah Na Yeong yang sudah keluar dari tubuh Ha Yoon
mengetahuinya. Saat anak buah Jaksa Nam membuka pintu ruangan Ha Yoon di sekap,
Na Yeong mencoba mengarahkan kardus-kardus untuk menghalanginya. Ha Yoon
mengambil kesempatan itu untuk memukul tengkuk si anak buah dan membuatnya
jatuh pingsan.
Na Yeong membantu Ha Yoon untuk mencari jalan keluar dengan
mengirimkan isyarat-isyarat agar dapat menghindari penjagaan ketat para ajudan
Jaksa Nam. Saat nyawa Ha Yoon hampir terancam untunglah Cheo Yong datang dan
melumpuhkan semua ajudan. Ha Yoon nampaknya cukup shock wajahnya juga memucat.
“Kau baik-baik saja?” tanya Cheo Yong. Ha Yoon mengangguk
lemah. Cheo Yong melihat Na Yeong yang berkaca-kaca yang sepertinya juga tidak
kalah shock.
Mereka akhirnya bisa kembali ke kantor dengan selamat dan
berhasil membawa salah seorang ajudan Jaksa Nam yang telah dibekuk sebelumnya. Tim
Satgas Khusus beserta Direktur Kang menonton rekaman eksekusi yang di pimpin
oleh Pengacara Han. Sayangnya mereka belum mengetahui jika dalang dari semuanya
adalah Jaksa Nam, Direktur Kang pun menyuruh Ketua Byun untuk meminta surat
penangkapan atas Pengacara Han pada Jaksa Nam dan memasukan Pengacara Han dalam
DPO.
Ajudan yang tertangkap tidak mau membuka mulut saat
diinterogasi. Cheo Yong bertanya memangnya orang-orang disana akan menolongnya
jika ia terus melindungi mereka seperti ini. Si ajudan menjawab jika itu adalah
keinginan dari Sarang-hoe, ia bersedia mematuhinya. Polisi akhirnya mengetahui
nama organisasi Jaksa Nam adalah ‘Sarang-hoe’ yang diambil dari nama adik
Pengacara Han, Han Sa Rang.
Jaksa Nam tiba di kantor Tim Satgas Khusus membawa surat
perintah penangkapan. Ia meminta Tim Satgas Khusus untuk tidak pecah fokus saat
Cheo Yong mengungkapkan dugaannya jika Sarang-hoe punya dua pemimpin. Jaksa Nam
meminta Tim Satgas Khusus untuk fokus menagkap
Pengacara Han lebih dulu. Diantara semua orang Cheo Yong sepertinya
sudah lebih dulu mencurigai Jaksa Nam. Cheo Yong mencoba bicara dengan Direktur
Kang mengenai kecurigaannya. Karena selama ini musuh selalu berada selangkah
lebih awal dari mereka. Tapi Direktur Kang tidak meyakininya, ia bahkan berani
menjamin jika Jaksa Nam bukanlah pengkhianat. Pfft..
Pengacara Han kembali ke kantor nya tapi ia melihat para
polisi sudah mengamankan kantor nya, ia juga melihat dari televisi jika dirinya
kini telah menjadi buronan nasional. Ia nampak geram dan berjanji tidak akan
membiarkan Jaksa Nam untuk menang.
Na Yeong menghampiri Cheo Yong yang tampak memikirkan
sesuatu. Saat ini Pengacara Han sudah terpojok dan tidak memiliki tempat
tujuan. Na Yeong berfikir, “Jika aku menjadi Pengacara Han maka aku akan pergi
ke..”
“Alasan Sarang-hoe dibuat..” Kata Cheo Yong.
Tim Satgas Khusus minus Cheo Yong sedang mencari petunjuk
melalui berkas-berkas kasus lama. Direktur Kang memandangi seluruh anggotanya
yang sudah sangat bekerja keras selama ini. Ia berjanji akan mengajak mereka
semua liburan setelah kasus ini selesai. Jong Hyun meragukannya, nanti biaya
perjalanan mereka jangan-jangan di bagi rata seperti yang sudah-sudah. Direktur
Kang berjanji kan menanggung semuanya karena seharusnya Deposit tabungannya
cukup untuk mereka berenam. Semua nya jadi terharu. Saat Direktur Kang mendapat
perintah dari atasan, semua anggota menyemangatinya.
Cheo Yong dan Na Yeong mengunjungi rumah sakit tempat Han Sa
Rang di rawat, benar saja disana Pengacara Han sedang menunggui adiknya sambil
menangis meminta adiknya untuk bersabar sedikit lagi. Pengacara Han terkejut
bagaimana Cheo Yong bisa tahu ia ada disana. Cheo Yong meminta Pengacara Han
mengatakan yang sebenarnya terjadi, Pengacara Han mengajak Cheo Yong bicara di
tempat lain karena ia tidak mau adiknya mendengar. Tiba-tiba saja detak jantung
Sa Rang berekasi dan membuat Pengacara Han panik. Cheo Yong segera memanggil
perawat. Perawat merasa heran karena Sa Rang tidak pernah seperti ini
sebelumnya.
“Kau..” Pengacara Han terkejut melihat Na Yeong yang bisa
ditembus oleh perawat. Pengacara bisa lihat hantu juga kah? O.O
“Ahjussi, kau sudah meninggal. Seperti halnya aku”
Pengacara Han terkejut, bagaimana mungkin ia mati? Ia
kemudian melihat Sa Rang meneteskan airmata dalam koma nya. Ia kemudian merasakan
sakit di dadanya yang lama-lama
mengeluarkan darah. Ternyata Pengacara Han mati karena di tembak oleh Jaksa Nam
(saat adegan paling pertama diatas, Jaksa Nam menodongkan pistolnya). Pantas
saja Il Woo tidak bisa mendengar panggilannya saat itu karena ia telah berubah
menjadi arwah. Dan yang sebenarnya terjadi adalah Il Woo melihat Pengacara Han
mati bersimbah darah sebelum ia akhirnya dibunuh. Aku sempat heran juga saat
Pengacara Han bisa kembali kekantornya tanpa ada yang menyadarinya, ternyata
dia sudah menjadi arwah saat itu.
Di Kantor Kepolisian Direktur Kang mendapat tekanan dari
rekan-rekannya karena terus memaksakan diri menangani kasus ‘Sarang-hoe’.
Mereka meremehkan anggota Tim Satgas Khusus yang hanya berjumlah lima orang. Memangnya Direktur Kang
tidak percaya pada rekan-rekannya di kepolisian sampai membentuk Tim Khusus
diluar markas besar? Direktur Kang membenarkan karena mereka tidak tahu
seberapa besar organisasi Sarang-hoe. Direktur Kang meminta rekan-rekannya
untuk tidak meremehkan Timnya, karena mereka yang hanya berjumlah lima orang
itu telah berhasil memecahkan kasus-kasus yang tidak bisa dikerjakan oleh
ratusan polisi di markas besar.
Tiba-tiba saja ada Tim dari Kejaksaan yang mengacau. Tim itu
di ketuai oleh Inspektur Jendral Kang Seong Tae yang mengaku jika kasus
sarang-hoe adalah milik Tim Kejaksaan karena mereka sudah menyelidiki ini sejak
lama. Jendral Kang meminta kasus ini dilepaskan dari Tim Direktur Kang.
Direktur Kang tentu saja tidak akan melakukannya, ia menyarankan agar mereka
menyelidiki kasus ini dengan cara masing-masing.
“Jika merasa bersalah, sebaiknya segera minta pengampunan ”Bisik
Direktur Kang pada Jendral Kang, ia kemudian berlalu meninggalkan ruangan
rapat.
Keluar dari ruangan rapat Direktur Kang sudah ditunggu oleh
Jaksa Nam yang mengatakan jika ia telah mendapat informasi mengenai tempat
persembunyian Pengacara Han. Direktur Kang yang baru saja mengangkat telepon
Cheo Yong, dipaksa untuk segera ikut dengannya. Cheo Yong mencoba
memanggil-manggil Direktur Kang tapi tak mendapat sahutan, ia segera memutuskan
panggilannya dan menelepon Ha Yoon memberitahukan jika Jaksa Nam telah membunuh
Pengacara Han dan sekarang sepertinya ia akan membunuh Direktur Kang. Semua Tim
Satgas Khusus merasa shock, tidak menyangka jika musuh mereka berada tepat di
depan mereka selama ini. Mereka mencoba melacak keberadaan Direktur Kang
melalui ponselnya.
Jaksa Nam mencoba membalikan fakta, ia mengatakan jika ada
anggota tim yang telah membocorkan rahasia, makanya ia belum memberitahukan
pada yang lain jika iatelah menemukan persembunyian Pengacara Han. Sesaat
setelah samapai di tempat ‘Persembunyian Pengacara Han’, Jaksa Nam langsung
menodongkan pistolnya ke arah Direktur Kang. Direktur Kang terkejut, apa
maksudmu? Tanya nya. Apakah Direktur Kang masih belum mengerti juga? Jaksa Nam
meremehkan. Direktur Kang tidak menyangka jika Jaksa Nam berkomplot dengan
Pengacara Han. Tanpa ragu Jaksa Nam menembak kaki Direktur Kang. Ia kemudian
memperlihatkan mayat Pengacara Han. Ia akan membuat Direktur Kang mati sebagai
pahlawan karena telah berhasil memusnahkan Han Gyu Hyeok. Ia kemudian menembak
dada Direktur Kang dan meminta ajudannya membuat seolah-olah Direktur Kang dan
Pengacara Han telah saling membunuh. Mereka juga memasang bom dan tempat itu
meledak. Andwaee.. Direktur mati? >.<
Dalam perjalanannya kembali ke Seoul, Jaksa Nam teringat
kenagannya bersama Pengacara Han dan
awal mula ia bergabung dengan Sarang-hoe. Orang yang telah merusak hidup
adik Pengacara Han setelah keluar dari penjara ternyata melakukan kesalahan
yang sama lagi. Saat itu Pengacara Han lah yang menjadi kuasa hukumnya dan
berhasil membebaskannya. Jaksa Nam nampak kecewa karena hanya karena sejumlah
uang temannya itu membebaskan seorang kriminal yang telah merusak hidup adiknya
sendiri.
Suatu hari Jaksa Nam mengikuti Pengacara Han sampai ke
tempat eksekusi. Ia sangat terkejut melihat kriminal yang sebelumnya dibebaskan
Pengacara Han di hukum gantung. Pengacara Han berkata sekarang Jaksa Nam telah
mengetahui semuanya dan terserah Jaksa Nam mau memborgolnya atau menggenggam
tangannya (bergabung). Dan seperti yang kita tahu, Jaksa Nam akhirnya memilih
bergabung bahkan ia malah memegang semua kendali sarang-hoe dan lebih kejam
dari Pengacara Han. Ia bahkan berambisi untuk merubah dunia dengan caranya itu.
Jaksa Nam bertanya pada ajudannya apakah semua persiapan
sudah beres dilakukan, ia juga meminta agar mereka jangan buang-buang waktu.
Duh! Mau ngapain lagi sih.. stress saya sama tindakan mereka -__-
Tim Satgas Khusus tiba di lokasi penembakan Direktur Kang.
Mereka semua menagis histerissetelah Cheo Yong menemukan dompet Direktur
diantara runtuhan bangunan, terlebih
petugas medis menggotong keluar sebuah mayat. Diantara yang lain Ketua Byun
terlihat sangat terpukul dan bersumpah akan memenjarakan Jaksa Nam. Tapi
tiba-tiba saja Direktur Kang sambil memasang tampang aneh melihat seluruh anggota
nya menangis. Direktur Kang selamat dari tembakan di dadanya berkat rompi anti
peluru. Ia berhasil keluar gedung hanya beberapa detik sebelum bom meledak.
Direktur Kang bahkan berhasil merekam semua pembicaraannya dengan Jaksa Nam
tadi.
Tim Satgas Khusus terharu, mereka bersemangat kembali. Sekarang mereka
akan menggrebek gedung eksekusi karena Jaksa Nam malam ini mengumpulkan semua
anggota sarang-hoe disana.
Pengacara Han menemui Cheo Yong, ia berkata ia akan membantu
Cheo Yong tapi ia memiliki sebuah permintaan agar Cheo Yong melidungi semua
anggota sarang-hoe. Cheo Yong berkata mereka semua tidak bisa menghindari
hukuman dari semua kejahatan mereka selama ini, tapi ia akan berusaha membantu
mencegah mereka menjadi mosnter. Pengacara Han memberitahu jika dibawah tempat
tidur Sa Rang di rumah sakit ada amplop berisi imformasi mengenai Sarang-hoe.
Tim Satgas Khusus akhirnya mengetahui lokasi eksekusi yang
baru. Yaitu disebuah gedung bekas gedung keagamaan. Na Yeong berkomentar apakah
mereka akan membuat aliran sesat?
Jaksa Nam memasuki ruangan eksekusi diamana ada tiga orang
yang sudah dipersiapkan akan dihukum malam itu. Ia menyampaikan berita duka
pada angotanya bahwa juru bicara mereka, Pengacara Han telah tewas dengan
brutal di tangan polisi. Ia mengatakan walaupun begitu tapi semangat mereka
tidak boleh pudar karena Pengacara Han sudah meletakan tanggung jawab pada
mereka. Semua anggota menangisi kepergian Pengacara Han.
Eksekusi akan segera dimulai. Penutup kepala para kriminal
dibuka dan semua anggota terkejut karena mereka semua adalah remaja. Salah
seorang anggota bertanya apakah anak kecil juga akan di bunuh?. Semua anggota
nampak gelisah sepertinya tidak tega. Tapi menurut Jaksa Nam tindakan mereka
sudah cukup keji, mereka selalu menindas dan membully teman seumurannya
menggunakan kekerasan dan mereka semua nampak menikmati itu. Ya ampun.. Jaksa
Nam ini nggak merasa apa yah kalau dia sendiri menikmati pembunuhan yang ia
lakukan. Ia berhasil mendapatkan kemabli dukungan anggotanya.
Polisi dan Tim SWAT menerobos masuk gedung. Cheo Yong
mengejar Jaksa Nam yang meloloskan diri bersama ajudannya. Ketua Byun mengambil
alih podium dan meminta semua anggota untuk berhenti mengikuti kesesatan Nam
Min Soo. Ketua Byun memutar rekaman pembicaraan Direktur Kang dengan Jaksa Nam
yang mengakui kalau ia telah membunuh Pengacara Han. Semua anggota menjadi
kasak-kusuk.
Cheo Yong terus mengejar Jaksa Nam yang akhirnya tersudut di
rel kereta. Mereka berdua berhadapan saling menodongkan pistol. Cheo Yong
meminta Jaksa Nam untuk berhenti karena ia dan sarang-hoe sudah tamat sekarang.
Jaksa Nam tentu tak ingin menyerah karena sangat sulit untuk bisa berada
diposisi sekarang. Tim Satgas Khusus lainya tiba di belakang Jaksa Nam dan
mereka semua menodonngkan pistol kearahnya. Jaksa Nam tidak gentar, kehilangan
ia seorang bukan berarti sarang-hoe akan berhenti begitu saja. Pasti akan ada
yang menggantikannya untuk menegakkan keadilan. What? Keadilan apanya >.<.
Jaksa Nam berbalik bersiap menembak Direktur Kang.
Doorrr!
Jaksa Nam menegang. Ia tersungkur ke tanah. Cheo Yong
menembaknya.
Berita mengenai organisasi Sarang-hoe telah tersebar
keseluruh negeri, dua dalang di balik organisasi tersebut Pengacara Han dan
Jaksa Nam dinyatakan tewas. Orang-orang yang berkomplot dengan mereka juga
sudah di tangkap dan di proses hukum.
Pengacara Han mendatangi Cheo Yong. Ia berkata semoga
keadilan yang dimaksud oleh Cheo Yong terus dilindungi, ia berterima kasih Cheo
Yong telah membantunya. Cheo Yong tersenyum, begitupula Pengacara Han. Arwahnya
kemudian menghilang.
Yeay.. kasus sarang-hoe berakhir! Itu artinya Tim Satgas
Khusus akan liburan! Destinasi Liburan mereka adalah pulau Jeju. Pulau Jeju ala
Direktur Kang ternyata..... atap markas Tim Satgas Khusus yang di desain
seperti pantai. Hahahaha. Diantara semua orang tentu saja yang mengeluh hanya
Jong Hyun, karena yang lain tampak menikmati dan berfoto bersama. Jong Hyun
jadi double mengeluh karena mereka bahkan liburan bersama hantu anak SMA. Na
Yeong sudah gak ragu-ragu lagi nunjukin keberadaannya.
Mereka mendapat bonus hiburan baru, yaitu menangkapi
preman-preman yang sedang bentrok di wilayah tugas mereka. Semua nampak
bersemangat kecuali Jong Hyun lagi.. wahahaha.
The End.
Komentar :
KYAAAAAA akhirnya.. alhamdulillah... sinopsis Cheo Yong 2 bisa
aku selesaikan *lap keringet*. Maaf ya untuk segala kekurangan dan
keterlambatan postingnya. Terima kasih karena readers mau baca recapan ku yang amatiran ini.
Sekarang ini aku belum sempet nge-review drama ini, padahal
asik banget kalau ngomongin kelakuannya Jaksa Nam yang bikin spechless. Next
time deh insya Allah.. *kaya ada yang nungguin aja* XD
See You on season 3, Cheo Yong ahjussi :D
13 komentar
Yeay...yang aku tunggu2 akhirnya muncul juga..
BalasHapusYa ampuun ngeri banget ya klo ada orang kayak jaksa nam >_<,apanya yang keadilan coba.hedeh ~_~
Btw emang bakalan ada cheoyong 3 ?
iya kan gak masuk akal bgt deh fikiran Jaksa Nam -_-
Hapusitu sih aku aja yg ngarep season 3 nya hehee
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAkhirx selesai juga...
BalasHapusDitunggu next sinopx ...
Smga sehat selalu
Aminnnnnn😊😊😊
makasih loh udh mau baca recapan amatiran ku^^
Hapusblm kepikiran mau nulis sinop lg aku nya hehee
Ada yang aneh dr drama ini thor , kenapa nayoung yg baru jadi arwah 2 thn lalu bisa ngomong seenak dia , tp arwah lain kalau mau ngomong gk bisa dan harus ngelakuin sesuatu buat nunjukin nya , haha mungkin aku terlalu detail ya :v soalnya aneh aja cuman nayoung,hantu paman miskin , sama hantu tabrak lari yg bisa ngomong seenaknya . Kenapa hantu laim gk bisa ngobrol gitu juga ya :v jd gk ush repot repot
BalasHapusmungkin biar serem hehee klo hantu nya ngobrol semua entar gak kerasa horor nya :D
Hapusbagus nih, walaupun sedikit horor tpi gk mnakutkan
BalasHapuspuas endingnyaa, meski ga ada cerita cinta2an tapi tetap menarik.. oya min sihantu SMA meninggal kenapa ya? kok dia masih keliaran dan ga menghilang? ☺
BalasHapusTerimakasih kak ceritanya seru tp aq sedikit kecewa karn part 2 dari eps 1-4 nya gak ada eps 7&9 nya jg gak ada
BalasHapusAku nulis lengkap kok, klik aja tag nya CHEO YONG 2
HapusSeminggu belakangan ini nonton film the paranormal detective di thrill tv dan lgsg sukaa.. Begitu mulai ngikutin seminggu ehh kok gadak tayang lg, trnyata udh tamat yaaa.. Asosiasi Sarang jd episode terakhir film ini. Pdhal keren bgt cerita dn kemasan nya, kok singkat amat yaa episode nya��.. Semoga ada lagi Cheo Yong series yg ke 3��
BalasHapusSeminggu belakangan ini nonton film the paranormal detective di thrill tv dan lgsg sukaa.. Begitu mulai ngikutin seminggu ehh kok gadak tayang lg, trnyata udh tamat yaaa.. Asosiasi Sarang jd episode terakhir film ini. Pdhal keren bgt cerita dn kemasan nya, kok singkat amat yaa episode nya��.. Semoga ada lagi Cheo Yong series yg ke 3��
BalasHapusBagaimanapun kronologisnya kalian bisa sampai di Notes gue ini, entah sengaja karena suka tulisan gue atau karena nyasar semata, pokoknya terima kasih karena sudah mau berkunjung dan berkomentar ^^