Sinopsis Detective Seeing Ghost : Cheo Yong Episode 7
Jong Hyun akan mengikuti sebuah audisi MC untuk acara
kepolisian, ia tak henti-hentinya memuji diri sendiri dan yakin akan sukses
dalam hal ini. Setidaknya sampai ia mengetahui jika juniornya, Tae Gyung juga
akan menjadi salah satu saingannya. Jong Hyun meremehkan Tae Gyung yang masih
belum berpengalaman sebaiknya mundur saja, padahal jelas ia merasa cemburu
dengan kegantengan Tae Gyung yang menjadi pusat perhatian.
Tong kosong nyaring bunyinya. Jong Hyun yang awalnya pede
setengah mati ternyata malah gagal saat tes kamera, ia pun dipersilahkan keluar
dari ruang audisi. Saat ia sedang mengutuki diri sendiri seorang wanita cantik
lewat di depannya. Dasar laki-laki dia langsung membuntuti wanita itu
berpura-pura mencari toilet tapi si wanita tidak menghiraukannya dan hanya
tersenyum manis. Tapi Jong Hyun kehilangan jejak wanita itu karena ia malah
menabrak seorang PD.
Cheo Yong menemui rekannya si Hacker (mian.. aku nggak tau
namanya tapi dia beberapa kali bantu Cheo Yong untuk mencari identitas
seseorang) untuk menagih hasil dari pelacakan Presdir Yang Hyeon Mu yang
menghilang. Tapi kali ini si Hacker tidakbisa menemukan apa-apa dan mendapat
semprotan ancaman dari Cheo Yong. Cheo Yong membernya waktu 3 hari lagi.
Na Yeong curiga jika Cheo Yong sudah mendapatkan hantu baru
karena belakang ini Cheo Yong selalu pergi tanpa sepengetahuannya. Ia membual
jika mulai kedepannya ia akan mengikuti Tae Gyung saja dan nongkrong di stasiun
tv (Tae Gyung lolos audisi ciyee). Jong Hyun yang gagal audisi kembali kekantor
dengan wajah sumringah karena bertemu wanita cantik tadi dan ia yakin sebentar
lagi ia akan punya pacar. Tapi betapa kagetnya ia saat wajah wanita cantik yang
sedang ia puji-puji muncul di berita sebagai mayat yang baru saja di temukan di
sebuah gunung.
Wanita tersebut adalah Hwang Min Joo, seorang wartawati
berita stasiun tv GBC. Rekan-rekan kerjanya mengira dua minggu lalu Hwang Min
Joo berangkat mengikuti pelatihan. Dokter NFS mengatakan jika korban dipastikan
meninggal 2 minggu lalu. Min Joo di duga sebagai korban kecelakaan tabrak lari,
hanya saja luka di bagian kepala belum bisa diidentifikasi.
Tae Gyung mencoba mencari petunjuk dari mobil korban, ia mengambil memory card black box dan kamera wartawan milik korban. Entah karena Na Yeong yang terus membuntutinya atau apa Tae Gyung merasa kedinginan padahal ia sudah mematikan AC mobilnya. Sementara Na Yeong gemes-gemes sendiri karena bisa berdekatan dengan Tae Gyung. Tiba- tiba Tae Gyung mengerem mendadak karena ia hampir menabrak sesuatu. Namun saat ia mengecek ke luar mobil ia tidak menemukan apapun. Ternyata itu adalah ulah hantu wanita yang selalu menunggui jalan disana. Na Yeong memarahi junior nya untuk tidak menakuti-nakuti manusia seperti itu karena bisa berbahaya. Setelah mengetahui Na Yeong adalah seniornya dan tinggal di kantor polisi, hantu wanita yang ternyata korban tabrak lari itu meminta tolong pada Na Yeong . Tapi Na Yeong tak menghiraukannya.
Tim Satgas Khusus berkumpul di kantor bersama dengan Direktur Kang. Tae Gyung membawa rekaman cctv tempat parkir dari sebuah hotel yang pernah dikunjungi korban tiga hari sebelum meninggal. Hwang Min Joo terlihat dikejar oleh seorang staf hotel. Tim Satgas Khusus segera mencari staf tersebut di hotel, setelah melaui kejar-kejaran yang lumayan melelahkan Ketua Byun, akhirnya si petugas tertangkap juga.
Muncul lah satu nama yang harus Tim Satgas Khusus selidiki, dia adalah seorang politisi yang akan ikut pemilu bernama Kim Woo Hyeok. Tuan Kim memerintahkan staf hotel untuk merampas kartu memori yang ada di kamera Hwang Min Joo. Memang apa yang terdapat dalam memory card tersebut sehingga harus dirampas dari Min Joo?. Tae Gyung berhasil meretas akun Cloud nya Min Joo (akun yang berisi back-up dari file handpohe / PC semisal Google Drive^^) dan berhasil mendapatkan foto yang diambil Min Joo saat di hotel. Foto Tuan Kim yang sedang berbincang dengan seorang wanita di restoran.
Tuan Kim nampak terkejut saat diperlihatkan foto nya bersama wanita. Ajudan yang baru datang dan meminta para polisi keluar jika tidak membawa surat perintah. Cheo Yong mengisyaratkan agar Na Yeong tetap tinggal dan mendengarkan apa yang akan dibicarakan Tuan Kim bersama ajudannya. Ha Yoon merasa heran mengapa Tuan Kim tidak berusaha menyembunyikan foto tersebut saat istrinya datang bersama ajudan dan istrinya pun nampak tidak terkejut saat melihat foto tersebut. Na Yeong memberi tahu Cheo Yong jika ajudan Tuan Kim menyebut-nyebut nama Jeny, dan akan mencari Jeny sebelum polisi menemukannya.
Ketua Byun dan Jong Hyun mengunjungi restoran hotel dan
duduk di tempat persis seperti posisi Min Joo saat mengambil fotonya. Jong Hyun
menyadari jika wanita yang duduk bersama Tuan Kim adalah satu karyawan
restoran. Salah satu pelayan yang ditanyai membenarkan tapi Jeny sudah berhenti
bekerja beberapa waktu lalu. Koki restoran pun menanyakan untuk apa polisi
mencari Jeny. Koki Choi sebenarnya tahu keberadaan Jeny, karena Jeny tinggal
bersamanya. Saat di rumah ia meminta Jeny untuk membereskan barang-barang
karena mereka akan meninggalkan rumah mereka besok.
Tim Satgas Khusus memutuskan untuk menyelidiki ajudan Tuan
Kim lebih dulu karena dia juga pasti terlibat, tidak mungkin jika Tuan Kim
hanya turun tangan sendirian. Maka mereka pun menyadap semua catatan sms dan
panggilan yang akan di terima di ponsel ajudan. Ditengah rapat Tim Satgas
Khusus dikejutkan dengan kedatangan Tua Kim yang menyerahkan diri dan mengaku
jika ia yang telah membunuh Hwang Min Joo.
Tuan Kim mengaku ia yang telah menabrak Min Joo dan
menguburnya di gunung. Alasannya karena Min Joo mengetahui kecurangannya dalam
pemilu. Sekarang ia merasa tertekan dan merasa bersalah maka ia menyerahkan
diri ke polisi. Dan berita penyerahan dirinya kini telah menyebar ke seluruh
Korea Selatan.
Direktur Han Dae Gil menemui Direktur Kang di kantor Tim
Satgas Khusus, ia meminta semua berkas yang berhubungan dengan Tuan Kim karena
kasus ini akan di transfer ke Badan Kepolisian Nasional. Direktur Kang tentu
saja tidak diterima pekerjaannya di rebut. Direktur Kang menagih hutang budi
yang dimiliki Direktur Han pada keluarga.
“Hei.. dua tahun lamanya kau memakan masakan ibuku. Kau
bilang kau akan bayar hutang budi itu. Hutang budi itu bayar saja sekarang.
Beri aku waktu satu hari untuk menuntaskannya. Jika tidak, muntahkan kembali
semua makanan yang kau makan dulu!”
Direktur Han akhirnya memberikan waktu 10 jam untuk Tim
Satgas Khusus, jika tidak Direktur Kang lah yang nanti akan di tahan atas
tuduhan menghalangi penahanan.
Tuan Kim bukanlah orang yang telah membunuh Min Joo karena
pada saat kejadian ia berada di tempat lain. Tim Satgas Khusus malah menemukan
bukti lain, ada sebuah mobilyang berkeliaran secara mencurigakan di sekitar TKP
dan itu adalah mobil milik Koki Choi yang ternyata adalah pacarnya Jeny.
Koki Choi dan Jeny akan pergi ke suatu tempat. Jeny terkejut
saat melihat berita di koran bahwa Tuan Kim ditahan karena dugaan pembunuhan.
Ia meraih ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang. Pesan tersebut di
tujukan pada ajudan yang berhasil di ketahui oleh Tim Satgas Khusus karena
telah menyadap ponsel ajudan. Tim Satgas segera bergegas menuju Pelabuhan
Incheon untuk mencegah kepergian Koki Choi dan Jeny.
Cheo Yong harus meghadapi para ajudan yang menghalanginya.
Untunglah Ha Yoon memiliki kesempatan mengejar Koki Choi dan Jeny yang kabur
dan menemui jalan buntu. Koki Choi berteriak frustasi sambil mengacungkan
pisau, memperingatkan agar Ha Yoon ataupun Cheo Yong tidak mendekat. Tapi Jeny
berhasil menenangkannya dan mereka akhirnya di bawa ke kantor polisi.
Cheo Yong meminta Tuan Kim untuk memberikan penjelasan
kenapa ia mengaku membunuh Min Joo dan apa yang sebenarnya ingin Tuan Kim
tutupi. Tuan Kim mengakui jika Jeny adalah putranya. Jeny putranya yang
dilahirkan sebagai laki-laki, tapi sejak dulu ia selalu ingin hidup sebagai
wanita. Jeny lalu dikirim pergi ke luar negeri untuk melindungi image Tua kim
yang seorang tokoh politik. Jeny kemudian kembali Ke Korea secara diam-diam dan
benar-benar sudah menjadi wanita. Tuan Kim kemudian menemui Jeny dan
mengajaknya bicara, Jeny meminta agar Tuan Kim tidak usah mencarinya lagi
karena hidupnya yang baru baik-baik saja. Saat itulah Min Joo mengambil foto
mereka berdua direstoran. Tuan Kim yang mengetahui Min Joo berhasil mengambil
fotonya, menyuruh ajudan dan staf hotel untuk mengambil kartu memori di kamera.
Besoknya, Min Joo menelepon Tuan Kim dan mengaku masih memiliki back-up. Ia
menuntut penjelasan jika tidak ia akan menyebarkan foto tersebut. Tuan Kim pun
menemui Min Joo dan menceritakan yang sebenarnya.
Jeny mengaku jika ia yang telah menabrak Min Joo. Hari
dimana ia dan ayahnya di foto ia langsung mengundurkan diri dari pekerjaan dan
berniat menemui Min Joo untuk tidak merusak rencana kampanye ayahnya. Ia pu
menelepon dan mengajak Min Joo bertemu. Tapi Min Joo tidak datang meskipun
waktu yang sudah dijanjikan lewat. Saat dalam perjalanan pulang, Jeny tidak
sengaja menabrak seseorang yang ternyata adalah Min Joo. Ia awalnya benar-benar
tidak ada niatan untuk membunuh. Ia panik kemudian menelepon Koki Choi, Koki
Choi adalah orang yang menguburkan jasad Min Joo. Jadi alasan Tuan Kim
menyerahkan diri dan mengaku sebagai pembunuh Min Joo karena ia ingin Jeny bisa
menjalani hidupnya yang baru dengan bahagia.
Na Yeong kembali ke TKP untuk menemukan bukti. Untunglah ada
hantu juniornya yang sering bergentayangan di sekitar sana dan memberika
informasi yang sangat berguna. Dua minggu lalu ada sebuah mobil SUV berwarna
putih yang mencurigakan. Tim Satgas Khusus menemukan seseorang yang melemparkan
tubuh Min Joo dari sebalah sisi kanan jalan di TKP melalui rekaman black box
mobil Jeny. Hanya saja rekaman itu buram sehingga wajah orang tersebut tidak
bisa diidentifikasi. Cheo Yong meminta Ha Yoon untuk mencari apakah ada mobil
SUV putih yang terparkir sebelum dan sesudah kecelakaan dan orang di sekitar Min
Joo yang memiliki mobil tersebut adalah Lee Jun Seok, senior Min Joo.
Tim Satgas Khusus segera menuju kantor GBC untuk mencari Jun
Seok. Arwah Min Joo muncul dan memberikan petunjuk pada Cheo Yong. Cheo Yong
berhasil menemukan Jun Seok yang membawa-bawa tongkat golf. Jong Seok segera
berlari kabur dan mencari tempat sembunyi. Ia masuk ke ruangan penyiaran tapi
disana arwah Min Joo muncul dan mengkonfrontasinya. Semua kamera di ruang
penyiaran dengan sendirinya menyala dan menayangkan ke seluruh Seoul adegan Jun Seok yang
ketakutan seperti orang gila dan mengakui jika telah membunuh Min Joo.
Jadi yang sebenarnya terjadi adalah Min Joo menceritakan
rahasia Tuan Kim yang ia ketahui pada Jun Seok karena banginya sangat berat
menanggung beban rahasia besar seperti ituseorang diri. Ia meminta Jun Seok
membantunya menjaga rahasia tersebut. Tapi Jun Seok malah menjadikan hal
tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ia berniat akan memberitahukan
rahasia tersebut pada rival Tuan Kim. Min Joo yang mengetahuinya menjadi marah.
Jun Seok membujuk Min Joo untuk memberikan bukti yang Min Joo miliki padanya
tapi Min Joo menolak karena iasudah berjanji tidak akan menyebarkan berita
tersebut. Saat Min Joo akan pergi menemui Jeny, Jun Seok memukul kepala Min Joo
dengan tongkat golf dan membuatnya seolah seperti kecelakaan lalu lintas. Saat
mobil Jeny melintas ia melemparkan tubuh Min joo seolah Jeny lah yang telah
menabrak Min Joo.
Tim Satgas Khusus berhasil menyelesaikan kasus mereka lagi.
Cheo Yong kembali menagih hutangnya si Hacker,kali ini Hacker berhasil
mendapatkan informasi mengenai Yang Hyeon Mu. Ia menduga jika mungkin saja
presdir Yang adalah salah satu penyelundup narkoba. Saat itu ia pergi menemui
seorang ahli pemalsu paspor. Tiba –tiba saja ia di halangi oleh sekelompok
orang yang meminta nya untuk tidak mengambil periuk nasi mereka (Pekerjaan). Si
Hacker merasa aneh jadi ia bertanya mereka mencari siapa, dan mereka mengatakan
jika mereka mencari Lee Jae Hoon si bandar narkoba yang pernah di tangkap Cheo
Yong (dan di beberapa episode lalu ia di hukum gantung). Tapi tentu saja yang
Cheo Yong ketahui adalah Jae Hoon bebas karena kurangnya bukti saat itu.
Cheo Yong meminta bantuan Tae Gyung untuk mengecek catatan
panggilan antara Jae Hoon dan Presdir Yang. Namun ternyata nomor yang ternyata
nomor yang muncul secara konsisten hanyalah milik Pengacara Han.
Cheo Yong tak sengaja melihat Direktur Kang berbicara dengan
seseorang. Ia menghampiri Direktur Kang. Direktur Kang terkejut kenapa Cheo
Yong bisa berada disana, Cheo Yong mengatakan jika ia yang seharusnya bertanya
kenapa Direktur bisa ada disana. (aah mian aku gak tahu mereka lagi di gedung
apa..)
“Lee Jae Hoon dan Yang Hyeon Mo setelah dibebaskan..
menghilang. Anda tahu hal itu? Direktur Kang! Ada hubungan apa Anda dengan
Pengacara Han?”
Komentar :
Makin lama kasus nya makin bikin kita muter-muter cari
pelakunya, percakapan tiap episodenya juga makin padat. Aku sempet bingung
gimana mau ngerecap nya soalnya takut nanti ada hal penting yang terlewat dan kesannya
jadi gak nyambung. Semoga kalian yang baca bisa paham dengan tulisanku ya^^
Yeay! Kali ini Ha Yoon bisa ikut investigasi secara full
time tanpa di rasuki Na Yeong heheehe.. Na Yeong juga banyak membantu dengan
wujudnya nya sebagai hantu. Ha Yoon udah tau keberadaan Na Yeong, dia juga
sering ngucapin terima kasih karena bantuan Na Yeong melalui Cheo Yong.. dan
itu bikin Na Yeong terharu, Cuteee^^
Ending episode ini bikin deg-degan, duuh ada apa dengan
Direktur Kang sebenarnya sih >.<
2 komentar
Gomawo chingu sinopnya , makin pusing kasusnya makin seru . Sekali lagi gomawo 😊
BalasHapussama-sama^^
Hapusmakasih jga udh mau baca sinopsis aku ini :D
Bagaimanapun kronologisnya kalian bisa sampai di Notes gue ini, entah sengaja karena suka tulisan gue atau karena nyasar semata, pokoknya terima kasih karena sudah mau berkunjung dan berkomentar ^^