Anggiify Notes

Na Yeong senang bisa menonton penampilan live Boyband favoritnya. Ia membuntuti oppa kesayangannya setelah turun dari panggung dan memuji penampilan tadi sangat keren. Karena si oppa tidak menjawab ia bertanya apa oppa sakit? -__-. Seorang personel lainnya mengejar oppa Na Yeong  memberitahu kalau Pink Idol sudah selesai dan akan segera pulang. Na Yeong terkejut, ada hubungan apa oppa nya dengan Pink Idol?. Ia ingat waktu itu saat di apartement oppa nya kegirangan menunjukkan pesan chatting bersama Pink Idol Jenny kepada teman satu grup nya. Na Yeong menasehati oppa nya yang baru beberapa tahun berkecimpung di dunia hiburan tapi sudah mulai pacaran. Saat itu ada seorang kurir yang mengirimkan paket dari fans untuk oppa Na Yeong. Yang ternyata adalah paket teror.

Na Yeong membuntuti Pink Idol yang akan pulang ia mengejek para fans yang rela berdesakan mengejar anggota Pink Idol. Ia nampak mengenali salah seorang pria yang ikut mengejar mobil Pink Idol. Dan pria itu ternyata adalah kurir yang mengantarkan paket kepada oppa nya. Jadi teror itu bukan lah perbuatan anti fans  tapi perbuatan fans Pink Idol. Di mobil pria itu ada banyak potongan gambar oppa Na Yeong yang sudah di sobek-sobek.

Cheo Yong dan Ha Yoon kembali ke kantor mereka. Ha Yoon mengatakan kalau ia pernah penasaran sekali dan mencoba menganalisa bagaimana cara Cheo Yong memecahkan setiap kasus dari tugasnya. Ia berkata kalau sekarang ia mulai sedikit mengerti.

Ha Yoon memberikan analisa nya, pada dasarnya orang yang meninggal tidak tahu jika mereka sudah meninggal. Sekalipun muncul sebagai roh mereka tidak mungkin bisa berkomunikasi seperti saat mereka masih hidup. Karena itu setiap mereka mau menyampaikan sesuatu akan ada kejadian aneh seperti insiden di lift tadi. Cheo Yong menjawab kalau analisa Ha Yoon masuk akal tapi tidak seluruhnya benar karena keberadaan arwah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Na Yeong segera menyampaikan penemuan hebohnya mengenai fans Pink Idol yang menyamar menjadi kurir untuk meneror oppa nya pada Cheo Yong yang baru tiba. Lalu aku harus bagaimana tanya Cheo Yong malas. Tentu saja menangkap dan memborgolnya jawab Na Yeong. Tapi Cheo Yong tak ada waktu untuk main-main dengan Na Yeong ia berlalu meninggalkan Na Yeong yang mengutuk nya dari belakang.

Ketua Byeon frustasi mengetahui hasil penyelidikan Cheo Yong di gedung yang tidak menemukan apa-apa. Lee Min Kyeong tidak pernah terekam CCTV bahkan tidak ada orang yang pernah melihatnya di gedung itu. Menurut Jong Hyeon mungkin itu hanyalah seseorang yang menemukan ponsel Min Kyeong dan berniat mengembalikan pada pemiliknya. Cheo Yong berkata akan menyelidiki nya sekali lagi. Apakah kau bertemu ‘itu’ lagi? Tanya Ketua Byeon takut-takut. Cheo Yong mengangguk. Ketua Byeon memekik ketakutan. Menurut Ha Yoon gedung itu memiliki banyak keanehan banyak yang bilang pernah melihat hantu. Ketua Byeon semakin ketakutan ia langsung berkata jika ia dan Jong Hyeon yang akan menyelidiki saksi mata urusan gedung berhantu itu ia serahkan pada Ha Yoon dan Cheo Yong.

Ha Yoon menyelidiki berkas identitas penyewa gedung. Setahun lalu manajer pengelola gedung, Han Jae Sang menerima penyelidikan karena dicurigai terlibat pencurian. Beberapa obat-obatan beserta anestesi milik rumah sakit dilantai dua telah dicuri. Cheo Yong meminta Ha Yoon untuk menyelidiki Han Jae Sang sendirian karena ia harus pergi.

Ha Yoon kembali ke gedung sewaan. Ia diam-diam memasuki bagian tempat kerja Jae Sang (teknisi gedung)  yang sepertinya berada di bawah tanah. Ia langsung bersembunyi ketika melihat bayangan seseorang. Ha Yoon mengintip, ia terkejut melihat Jae Sang yang ternyata pincang berjalan ke arahnya sambil memegang mesin pemotong. Ia pun mempersiapkan pistolnya. Tapi untunglah Jae Sang kembali berbalik arah setelah menduga kalau itu hanya suara mesin uap.

Ha Yoon kembali menelusuri ruangan itu ia menemukan Jae Sang yang sedang memotong sesuatu dengan mesin pemotong. Ha Yoon terkejut dan berbalik. Ketika ia berbalik lagi sambil menodongkan pistol Jae Sang sudah tidak ada. Ia terkejut karena Jae Sang ternyata masih disana dan hanya bergeser kesebelah dari tempatnya tadi. Jae Sang heran kenapa Ha Yoon bisa berada di tempatnya. Ia kemudian mengajak Ha Yoon duduk.

Jae Sang bertanya apa yang ingin Ha Yoon ketahui mengenai gedung ini. Ha Yoon menjawab mengenai keanehan gedung yang katanya berhantu ini atau membicarakan kasus hilangnya orang. Jae Sang menceritakan ada seorang temannya yang seorang polisi, menceritakan bahwa sepuluh tahun lalu saat pembangunan gedung ini, demi memperebutkan wilayah kekuasaan, terjadi pertarungan antara sesama mafia dan banyak orang yang mati tapi tak satupun mayat yang ditemukan. Jae Sang sedikit tidak mempercayainya karena temannya itu sedang dalam pengaruh alkohol. Tak lama kemudia teman polisi nya itu meninggal karena serangan jantung. Saat ini banyak orang yang mengaku pernah melihat hantu di gedung ini sehingga perlahan-lahan orang-orang pindah meninggalkan gedung ini. Jae Sang mengatakan alasan ia masih bekerja di gedung ini karena kakinya yang pincang. Ha Yoon bertanya bukankah dulu Jae Sang pernah diperiksa karena dicurigai mencuri obat-obatan?. Jae Sang mengaku jika ia ingat kejadian itu ia akan geram sekali. Dulu ia hanya mencuri beberapa batang rokok tapi ia dituduh mencuri obat anestesi. Ia juga merasa aneh tidak ada yang melihatnya atau ia tertangkap kamera saat mencuri tapi kenapa mereka begitu yakin kalau ialah pelakunya. 

“Apa kau senang? Senang sekali ya?” tanya Cheo Yong kesal. 

“Apa yang sudah kau perbuat?”

“Dasar, kau sudah tahu ternyata.” 

“Iya, aku keluar” Na Yeong cemberut.

“Aku bukan anak SMA, aku ini punya nama! Han Na Yeong !”

 

Na Yeong mencoba kabur menghindari Cheo Yong dan bersembunyi di sebuah klinik pengobatan hewan. Na Yeong beralasan kalau ia begitu tertarik melihat anjing-anjing yang menggemaskan disana saat kepergok oleh dokter. Untunglah Cheo Yong dapat menemukannya, Cheo Yong meminta maaf pada dokter tersebut dan menarik Na Yeong pergi. Na Yeong bertanya memangnya mereka mau kemana lagi. Cheo Yong menyuruh Na Yeong jangan banyak bicara dan lebih baik diam saja sambil meleparkan tas bungkusan bra. Na Yeong mengangguk takut.

Cheo Yeong dan Na Yeong menemui Kim Jeong Chan. Cheo Yong bertanya pada saat merenovasi gedung apakah menemukan keanehan karena gedung ini dulunya memiliki tempat kasino ilegal. Jeong Chan nampak tak suka ditanya-tanya seperti ini, ia merasa sedang dicurigai. Jeong Chan menolak memperlihatkan denah bangunan jika Cheo Yong tak membawa surat perintah. Ia memperingatkan Cheo Yong untuk tidak mengganggu bisnisnya. Cheo Yong kesal yang merasa kesal langsung meninggalkan kantor Jeong Chan. Jeong Chan terus menerus memandangi  Na Yeong  (tubuh Ha Yoon).

Na Yeong mengejar Cheo Yong. Ia baru sadar darimana Jeong Chan bisa tahu namanya. Cheo Yong segera kembali ke toko pakaian dalam dan memeriksa ke dalam ruang ganti. Ia menemukan sebuah kamera terpasang disana dan langsung merusaknya. Jeong Chan yang melihat nya berteriak kesal.

Jeong Chan menyuruh Jong Hyeon untuk berbicara dengan pengacaranya saja. Ia merasa tak ada salahnya memasang beberapa kamera digedungnya sendiri demi keamanan. Na Yeong yang masih merasuki Ha Yoon menggunakan kesempatan untuk bisa makan banyak. Semua anggota Tim Satgas kecuali Cheo Yong memandanginya heran. Na Yeong bahkan kentut saat makan, ia sakit perut tanda panggilan alam, muehehehe.

“Lega sekali rasanya berhasil membuang yang selama 10 tahun ini menyangkut..” Na Yeong tersenyum puas setelah keluar dari toilet. Namun tiba-tiba ia merasa mengantuk dan roh nya keluar dengan sendirinya dari tubuh Ha Yoon. Ha Yoon kebingungan kenapa ia bisa berada di toilet dan ada noda kotor di bajunya. Na Yeong membuntuti HaYoon yang kembali ke ruang kerja sambil mencoba merasuki lagi namun rohnya malah terpental.

“Hei!” seru Cheo Yong berteriak melihatnya. Ha Yoo mengira itu ditunjukan padanya, ia minta maaf. Na Yeong bilang kalau ia hanya penasaran bagaimana cara merasuki tubuh seseorang. Ha Yoon berkata ia pasti sudah bertindak aneh.  Ha Yoon bertanya apakah Cheo Yong melihat sesuatu di sekitarnya. Cheo Yong pura-pura tak mengerti. Ha Yoon berjanji akan menceritakan sesuatu lain kali. Na Yeong kabur sebelum mendengar Cheo Yong memarahinya lagi.

Jong Hyeon merasa kalau mereka sudah menyelidiki gedung yang salah. Bagaimana mungkin seseorang yang keluar masuk gedung membawa kotak yang besar sama sekali tidak tertangkap CCTV. Cheo Yong teringat dengan kasus oppa Na Yeong bahwa peneror oppa nya menyamar menjadi kurir. Jadi seseorang yang memiliki akses bebas keluar masuk gedung, menghindari CCTV membawa kardus besar tapi sama sekali tidak dicurigai adalah kurir. Cheo Yong juga baru ingat ia pernah berpapasan dengan seorang kurir setelah kejadian aneh di lift sebelumnya. Ha Yoon menduga mungkin saja orang yang menyamar sebagai kurir itulah pencuri obat anestesi yang dituduhkan pada Jae Sang. Setelah diperiksa ternyata ruang ganti rumah sakit (klinik hewan) dan ruang farmasi digabung menjadi satu. Dan kurir yang berpapasan dengan Cheo Yong dan Ha Yoon di lift terekam kamera mencuri obat-obatan. Ketua Byeon langsung memerintahkan untuk segera mencari informasi lengkap si kurir.  Kurir tersebut bernama Kim Pyeong Gi, 34 tahun. Ia memiliki dua catatan kriminal sebelumnya yaitu kekerasan dan narkoba. Cheo Yong memerintahkan untuk mencari mobil pengiriman ekspress dengan melacar plat nomer Pyeong Gi melalui CCTV. Tercatat pada tanggal 4 juni, mobil tersebut terlacak di Gangseo-gu, di depan sebuah toko yang merupakan pusat markas pengiriman ekspres. Dan  mobil itu baru saja berangkat menuju  Center Building untuk mengirimakan barang. Semua Tim Satgas termasuk Na Yeong bersiap-siap.