Sinopsis Detective Seeing Ghost : Cheo Yong 2 Episode 8
Tim Satgas Khusus makan malam dan minum-minum bersama untuk
merayakan keberhasilan mereka di kasus sebelumnya. Semua orang sudah sangat
mabuk kecuali Cheo Yong dan Jong Hyun mungkin masih punya 10% kesadaran karena
ia bersedia mengantar Tae Gyung pulang. Meskipun Ha Yoon mabuk berat Na Yeong
tidak bisa merasukinya karena di awasi Cheo Yong. Tanpa sengaja ia menyentuh
tangan Ketua Byun dan bisa menggerakannya. Na Yeong tidak membuang kesempatan,
ia segera merasuki Ketua Byun meskipun Cheo Yong mempelototinya.
Setelah makan sangat banyak dan meminum bergelas-gelas bir Na Yeong ingin buang air kecil. Masalahnya adalah dia harus membuka celana Ketua Byun. Na Yeong tidak mau melakukannya ia meminta Cheo Yong untuk membantunya tentu saja Cheo Yong tidak mau. Akhirnya Ketua Byun pun ngompol di celana dan Na Yeong berhasil keluar dari tubuhnya. Na Yeong menjerit dan segera lari dari toilet meninggalkan Ketua Byun yang pingsan. HAHAHAHA
Keesokan harinya Direktur Kang mendatangi Timnya membawa
sebuah kasus baru. Seorang mayat wanita di temukan di apartemennya sendiri.
Tubuh korban terbaring di tempat tidur sambil memegang sebuket bunga dan pintu
apartemen terkunci dari dalam. Tapi untuk disimpulkan sebagai kasus bunuh kasus
ini terlalu aneh karena korban memiliki luka jeratan di leher yang sangat
mencolok.
“Bukankah kasus seperti ini adalah spesialis kita?” tanya
Direktur Kang sambil memandang Cheo Yong.
“Mengapa Anda bisa menyimpulkan begitu?” Cheo Yong menjawab dingin.
(Saat Cheo Yong bertanya apakah Direktur memiliki hubungan
dengan Pengacara Han di akhir episode 7, Direktur menjawab kalau Cheo Yong akan
ia mengetahui nya nanti)
Direktur Kang meminta Timnya untuk bisa memecahkan kasus ini
kurang dari seminggu.
Cheo Yong, Ketua
Byun, dan Jong Hyun memeriksa ke TKP (apartemen korban). Tapi tidak ditemukan
sama sekali hal yang mencurigakan. Tidak ada jejak jika pelaku kabur melalui
balkon ataupun pintu.
Menurut Dokter NFS penyebab kematian korban adalah karena patah tulang leher karena tekanan cekikan yang sangat kuat. Pada pakaian yang dikenakan korban, ditemukan adanya bekas keratin dan keringat berlebihan. Tapi korban telah membersihkan riasannya dan sudah selesai mandi. Ada kemungkinan baju tersebut diganti oleh pelakunya setelah korban dibunuh. Ha Yoon mengatakan jika kasus ini terulang kembali seperti 17 tahun yang lalu.
17 tahun lalu ada sebuah kasus pembunuhan berantai di
Propinsi Gyeonggi yang hingga saat ini pelakunya pun belum tertangkap. Pada
saat itu pelaku selalu membunuh wanita muda yang menggunakan baju putih atau
setelah korban dibunuh pakain korban di ganti dengan baju putih. Melihat waktu
sudah berlalu begitu lama, Jong Hyun menduga jika mungkin saja kali ini hanya
kejahatan tiruan. Ketua Byun memerintahkan Cheo Yong dan Ha Yoon mencari Kapten
Choi yang telah pensiun, karena pada saat itu ia adalah polisi yang menangani
kasus pembunuhan berantai tersebut.
Kapten Choi mengatakan jika kasus kali ini hanyalah
kejahatan tiruan. Ia meminta Tim Satgas Khusus untuk tidak membuang-buang waktu
mengurusi kasus seperti ini. Tapi saat ditanya bagaimana Kapten Choi bisa
membedakan kasus kali ini dengan kasusnya dulu, ia tidak memberikan jawaban.
Kapten Choi ini pensiun dan meninggalkan kasusnya yang belum beres.. apa nggak
merasa bersalah ya?
Mungkin Kapten Choi memiliki alasan mengapa ia mengundurkan
diri dari jabatannya saat itu. Salah satu korban dari pembunuhan berantai 17
tahun lalu adalah seorang gadis sukarelawan perawat lansia yang ia kena, Lee Ji
Yeon. Saat itu Kapten Choi pernah memberikan hadiah gaun putih untuk Ji Yeon
yang akan interview untuk sebuah pekerjaan. Ia tidak menyangka jika karena
hadiahnya Ji Yeon menjadi target si pembunuh berantai. Padahal saat itu ia
sedang menangani kasus pembunuh wanita berbaju putih, mungkin Kapten Choi lupa
-__- . Kapten Choi menyimpan sebuah alat tuas untuk mecongkel pintu(?)
sepertinya itu salah satu barang bukti yang ia temukan dulu. Tapi kenapa Kapten
Choi menyimpannya sendiri?
Seorang pria berpakaian hitam-hitam menyelinap masuk ke
rumah seorang wanita sambil membawa buket bunga. Si wanita yang mengetahui jika
ada penyusup di rumahnya segera bersembunyi ke dalam kamar. Tapi si pria
mendobrak pintu dan mencekik wanita tersebut hingga mati.
Dengan segala keahlian Tim Satgas Khusus akhirnya mengetahui
jika pembunuhan kali ini adalah pembunuhan yang sama dengan 17 tahun lalu.
Ternyata di langit-langit mulut korban selama ini selalu terukir angka. Angka
tersebut merupakan nomer urut korban, dan korban terbaru adalah korban yang ke
17. Pelaku membuat ukiran angka tersebut menggunakan alat yang sama persis
dengan yang Kapten Choi miliki.
Ternyata alasan yang membuat Kapten Choi begitu yakin jika
semua ini hanyalah kejahatan tiruan adalah karena 17 tahun lalu ia telah
membunuh tersangka utama pembunuhan berantai tersebut. Karena polisi tidak
punya cukup bukti saat itu Oh Cho Nam (pelaku) dibebaskan. Hanya saja ia
mengaku di depan Kapten Choi. Melihat adanya kabut hitam di sekitar tubuh
korban terakhir, Cheo Yong mengetahui jika semua ini memang benar perbuatan Cho Nam yang sudah berubah jadi roh jahat dan merasuki tubuh orang lain.
Beberapa hari lalu di hutan sekitar tempat Kapten Choi
menguburkan Cho Nam, ada sekumpulan mahasiswa yang berkemah dan salah satu dari
mereka di duga telah di rasuki oleh Nam Ho. Tim satgas Khusus mengunjungi
kampus dan mengorek informasi (Jong Hyun lebay banget.. bawa-bawa jmat segala
haha). Mahasiswa tersebut bernama Chang Won, menurut teman-temannya sejak hari
Chang Won bersikap aneh dan jarang masuk kuliah. Ia juga tidak bisa mengenali
teman-teman kampusnya.
Na Yeong beserta Tim Satgas Khusus berhasil menemukan Chang
Won di sebuah toko buku. Karena Chang Won dirasuki roh, ia bisa melihat Na
Yeong namun ia tidak tahu jika Na Yeong adalah hantu.
“Manusia dan hantu saja kau tidak bisa membedakan. Anak baru
yah?”
Chang Won hanya tersenyum.
Saat Cheo Yong memanggil nama ‘Chang Won’ tentu saja ia tidak merespon,
berbeda saat ia di panggil Oh Cho Nam. Cho Nam lari menghindari polisi.
Tim Satgas Khusus sempat kewalahan mengejar Cho Nam yang
bisa lari begitu cepat. Bahkan setelah terpental karena di tabrak oleh mobil
Tae Gyung pun ia tidak terluka sama sekali. Ia bisa melompati gedung-gedung
dengan lincah seperti Healer!
Cheo Yong berhasil mencegatnya. Tapi tenaga Nam Ho
benar-benar kuat ia melukai kepala Cheo Yong sehingga mengeluarkan darah. Ajaibnya
darah tersebut justru bisa melukai tubuh Cho Nam (inget ya.. masih dalam wujud
nya Chang Won) dan membuatnya kesakitan walau dalam sekejap luka tersebut
pulih.
Cho Nam berhasil di bawa ke ruang interogasi. Ia tidak bersedia
keluar dari tubuh Chang Won meskipun Cheo Yong sudah mengancam akan menariksa
keluar secara paksa. Cheo Yong mengeluarkan sebuah pisau kayu (sebut saja itu
kayu sunsa yah seperti yang ada di Scholar Walks At Night, hehe). Cho Nam tidak mau menyerah, karena polisi
juga tidak punya cukup bukti.
Kasus kali menjadi beban yang sangat berat untuk Tim Satgas
Khusus karena mereka berhadapan dengan sebuah roh jahat. Jika Cheo Yong harus
menusukkan kayu Sunsa pada Cho Nam itu berarti Chang Won yang tidak bersalah
harus mati.
Cheo Yong membulatkan tekadnya untuk membunuh Cho Nam, ia
memasuki ruang tahanan Cho Nam dan menusuk punggungnya dengan kayu sunsa.
Direktur Kang sangat marah karena itu sama saja menimbulkan masalah baru. Semua
Tim Satgas berusaha menghentikan Cheo Yong namun Cheo Yong sudah bertekad
karena hanya itu satu-satunya cara. Jika Cho Nam tidak dimusnahkan kali ini ia
akan kembali menjadi monster. Cheo Yong meminta semua rekannya tidak ikut
campur karena ia yang akan mengurusnya sendiri. Ia memohon agar Direktur Kang
berpura-pura saja tidak pernah melihat kejadian ini dan ia akanbertanggung
jawab sendirian. Cheo Yong membawa Cho Nam yang sudah tak sadarkan diri ke
suatu tempat.
Ha Yoon menyusul Cheo Yong dan mencegahnya memusnahkan Cho
Nam karena mereka akan mencari cara lain nanti tanpa harus mengorbankan Cheo
Yong ataupun Chang Won. Tapi bagi Cheo Yong sudah terlambat untuk mundur ia
menusukkan kayu sunsa pada tubuh Chang
Won tepat saat itu roh Cho Nam keluar dan dari belakang Ha Yoon menikamnya. Cho
Nam masih saja tidak bisa membedakan antara hantu dan manusia. Cheo Yong hanya
menempelkan pisau sunsa palsu ke dada Chang Won dan Na Yeong lah yang menusukan
sunsa asli pada arwah Cho Nam.
Dan semua ini adalah rencana Tim Satgas Khusus beserta Na
Yeong. Adu mulut antara Direktur Kang dan Cheo Yong sebelumnya adalah bagian
dari sandiwara. Na Yeong mendapat ijin dari Ha Yoon untuk merasukinya. Dan Na
Yeong pun memberitahukan identitas aslinya pada semua Tim Satgas Khusus. Jong
Hyun dan Ketua Byun mengenali Na Yeong sebagai siswi SMA teman Seon Woo (salah
satu polisi muda season 1) yang mati. Sebelum menjalankan rencana mereka bahkan
Na Yeong membokar rahasia pribadi dari Tim Satgas Khusus, Tae Gyung ternyata
seorang chaebol^^. Tapi setelah rencana mereka berhasil semua Tim Satgas Khusus
dan Direktur Kang ketakutan saat Na Yeong mengajak makan-makan. Mereka semua
kabur pulang duluan. Hahahaha.
Di kantornya Direktur Kang melihat-lihat berkas identitas
Yang Hyeon Mo. Ia kemudian menelepon Jaksa Nam dan mereka berjanji bertemu di
suatu tempat. Direktur Nam kemudian menelepon Ha Yoon dan mengatakan untuk
bersiap-siap melakukan eksekusi. Eksekusi apa coba?!. Di perjalanan menuju
rumah Jaksa Nam, mobil Direktur Kang di tabrak sebuah truk. Direktur Kang yang
terluka cukup parah mencoba keluar dari mobil dan bersembunyi saat segerombolan
orang mendekati mobilnya. Direktur Kang berusaha menembaki mafia-mafia
tersebut. Kecelakaan itu pasti di sengaja, dan segerombolan orang itu pasti
orang suruhan musuh Direktur. Para mafia itu berjumlah cukup banyak mereka
berhasil menemukan Direktur Kang dan memukulinya. Beruntung Cheo Yong juga bisa
menemukannya dan menolongnya.
Direktur Kang dibawa ke rumah sakit meskipun terluka cukup
parah ia masih bisa bertingkah slengean seperti biasanya. Jaksa Nam datang
mengunjunginya dan terlihat khawatir. Direktur Kang meminta Jaksa Nam untuk
menemuinya lagi nanti. Ia membawa Cheo Yong kesebuah ruangan dan memperlihatkan
sebuah diagram besar dari sebuah kasus yang semuanya terhubung pada Pengacara
Han.
Komentar :
Waaaw.. episode ini seru banget gaees! Tim Satgas Khusus
harus berhadapan dengan roh jahat. Sekarang semua nya sudah tahu keberadaan Na
Yeong dan mereka jadi bertingkah sangat aneh di kantor. Ketua Byun sampai
bawa-bawa jimat segala..
Oke.. sepertinya Direktur Kang bukan orang jahat. Yang kita
tunggu sekarang adalah kasus apa sebenarnya yang selama ini dirahasiakan
Direktur. Episode mendatang akan dibahas lebih jelas lagi. Siapa sih Pengacara
Han itu dan Jaksa Nam ada di pihak mana sebenarnya?
0 komentar
Bagaimanapun kronologisnya kalian bisa sampai di Notes gue ini, entah sengaja karena suka tulisan gue atau karena nyasar semata, pokoknya terima kasih karena sudah mau berkunjung dan berkomentar ^^