Kesampean juga gue mau nulis review ini. Setelah
sebelumnya tiap mau nulis gue selalu ‘tar-sok-tar-sok-tar-sok aah’ karena
capek. Capek ngapain? Ya capek spazzinglah. Gila nggak mutu banget idup gue
kalo Cuma capek karena spazzing doang. Ya udahlah nggak penting juga kalau
ceritain disini bisa nggak beres tiga page A4 terus kapan gue review SEVENTEEN
nya?
Meski lagi
sibuk persiapan comeback urri Sebongies baru-baru ini masih sempat menjalani
pemotretan dengan CeCi Magazine untuk edisi Mei 2016. Gue nggak paham tema
pemotretannya apa yang jelas sebongies ganteng dengan tampilan barunya (untuk
comeback). Bukan Cuma mengisi CeCi dengan pose-pose tapi mereka juga melakukan
interview, nah dari sekian pertanyaan gue memilih beberapa pertanyaan yang punya
jawaban unik dari sebongies. Kali ini gue share question pertama dulu.
Akhir-akhir
ini gue semakin fokus memperhatikan tumbuh kembang anak gue. Dia belum lama ini
ulang tahun ke 20, usia dimana menuju dewasa dan udah boleh punya pacar
(menurut gue). Tapi saat ini dia sedang sibuk menimba ilmu sekaligus terikat
kontrak pekerjaan dengan sebuah perusahaan yang membuat dia super sibuk dan nggak
sempet cari pacar atau bahkan ngajak momy nya ini jalan-jalan. Ehem.. *ngelap
airmata*
Sumpah demi apa ini anak SEVENTEEN nggak bisa buat gue selow ?!
Allah SWT sayang banget nih sama
Hayati, nggak membiarkan Hayati terhanyut kesedihan karena kangenin Zainudin
(Read : Yoo Jung Sunbae). Di kasih kado manis di Februari lewat SEVENTEEN, lewat Tim Vocal Unit
kesayangan gue, itu rasanyaaaaaa kaya main di pantai bareng sama Kyuhyun dan
anak-anak CNBLUE juga *mulai maruk* >.<
Ada hikmah
dibalik tunda tayangnya CITT.
Walaupun gue masih ada rasa nggak ikhlasnya gitulah. Jadi pelarian apa yang gue
lakuin? Jujur niyee sebelumnya gue nggak nonton drama ongoing lain, nonton sih Moorim School tapi masih stuck di
episode 4 soalnya kok nggak rela gitu Chi Ang – Shi Woo cepet banget
sayang-sayangannya *Penonton loba kahayang* . Maka One More Happy Ending dan Signal
yang selama ini gue timbun sebagai harta karun pun terpaksa gue bongkar untuk
di maratonin.