Welcome to my notes !

Anggiify Notes

Notes suka-suka

SEVEN DAY QUEEN : DRAMA DAN SEJARAH PART 2 (LEGENDA CHIMA BAWI)

By 04.54.00 , , , , , , ,



Untuk drama adaptasi atau drama historical gue tidak pernah mempermasalahkan jika isinya akan di buat berbeda dengan versi aslinya, toh namanya juga drama. Malahan untuk beberapa kasus gue lebih suka jika drama/film itu di buat dengan rasa yang berbeda asalkan ceritanya tetap masuk akal. Gue sudah pernah cerita sebelumnya kalau ada beberapa drama korea historical yang membangkitkan rasa keingintahuan gue akan cerita/sejarah aslinya. Gini deh kalau lagi nonton drama historical suka jadi sejarahwan dadakan, sibuk baca sana-sini karena kepingin tahu cerita aslinya gimana dan letak perbedaannya seperti apa :D


Dengan bodohnya gue sempat ngarep kalau akan jadi romcom -__-

Di awal penayangan SEVEN DAY QUEEN sudah di peringatkan kalau dramanya mungkin akan berbeda dengan sejarah asli (juga berbeda dari drama/film lain yang juga pernah menceritakan latar era kepemimpinan yang sama) karena disinilah letak seninya hehehe.

Ada beberapa perbedaan yang sangat signifikan dari drama ini dengan sejarah asli. Pertama, cinta segitiga antara Lee Yeok/Pangeran Jinseong- Shin Chaekyung- Yeonsan adalah fiktif. Kedua, saat masih muda Pangeran Jinseong tidak pernah di asingkan. Ketiga, Pangeran Jinseong sebenarnya sama sekali tidak pernah terlibat dalam upaya pemberontakan terhadap Yeonsan.

Gue tidak cukup mendapat informasi bagaimana kehidupan Pangeran Jinseong saat masih menjadi pangeran- selain ia hidup bersama satu-satunya istri yang sangat ia sayangi  (Yang kelak di sebut Dangyeong). Jadi di hari ketika Yeonsan di gulingkan rumah Pangeran Jinseong di kelilingi oleh pasukan pemberontak. Saat  itu Pangeran Jinseong hampir berniat bunuh diri karena ia menyangka pasukan tersebut adalah pasukan yang di kirim kakaknya (Yeonsan) untuk membunuhnya, mengingat banyak saudara tirinya banyak yang terbunuh. Namun istrinya, Lady Shin berhasil menghentikannya dan meyakinkan kalau pasukan tersebut datang untuk melindungi mereka. Bagi Yeonsan, Pangeran Jinseong adalah musuh terbesarnya. Karena memang banyak lawan politik Yeonsan yang mendukung agar Pangeran Besar Jinseong menjadi raja. Namun Yeonsan tidak bisa begitu saja membunuh Pangeran Jinseong karena istri Pangeran Jinseong adalah keponakan dari Ratu utamanya (sudah pernah gue jelaskan disini).


Setelah kudeta terhadap Yeonsan berhasil, Pangeran Jinseong (18 tahun) dan Lady Shin (19 tahun) di bawa ke istana dan di nobatkan sebagai Raja dan Ratu yang baru. Pangeran Jinseong sama sekali tidak ikut skema pemberontakan seperti yang di ceritakan dalam drama SDQ, tapi ia langsung di tunjuk dan naik tahta atas keputusan para pemberontak yang salah satu pemimpinnya adalah Park Won Jong (dalam drama diceritakan sebagai Menteri Park, Paman Myung Hye).

Sebelumnya Park Won Jong sudah mengajak Ayah Lady Shin- Shin Su Geun untuk bergabung kedalam kelompok kudeta. Namun Shin Su Geun lebih memilih kukuh pada keputusan untuk mempertahankan Yeonsan dan tahta nya, demi melindungi adiknya. Menurut Shin Su Geun, putra mahkota kelak lah (anak Yeonsan dan adiknya) yang akan menjadi harapan baru. Namun ternyata kudeta tersebut berhasil, Yeonsan di asingkan dan ratunya digulingkan. Bahkan Shin Su Geun sendiri tewas di tangan pemberontak.

Bagaimana pun pasukan pemberontak tidak menginginkan wanita yang ayahnya telah mereka bunuh menjadi ratu. Karena ini lah Lady Shin diturunkan dari tahtanya setelah tujuh hari di nobatkan. Kebersamaan Jungjong dan Dangyeong pun harus berakhir, dan kisah cinta yang menyedihkan pun di mulai.



Bagaimanapun Jungjong tidak bisa melupakan istrinya yang telah di asingkan. Kabarnya Dangyeong di asingkan di sekitar gunung Inwangsang, sehingga setiap hari Jungjong selalu menatap sedih gunung Inwangsang dari istana Gyeongbok. Dangyeong yang mengetahui hal ini akhirnya meletakan rok merahnya yang ia pakai dari istana di sebuah batu yang tepat menghadap dan terlihat dari istana Gyeongbok, sebagai pesan untuk Jungjong kalau ia baik-baik saja. And The King Noticed her message.

 **Naturaly crying a river**

Seiring waktu berlalu batu tersebut di namakan ‘Chima Bawi’ yang artinya Batu Rok.

See? Kisah Jungjong dan Dangyeong tuh memang sesedih itu. Di tambah saat itu usia mereka masih cukup muda, 18 dan 19 tahun. Jika saja saat itu Shin Su Geun memilih bergabung dalam kudeta mungkin kisahnya akan berbeda, atau jika saja Yeonsan bukanlah pemimpin yang Tiran mungkin tidak akan pernah ada kudeta dan mungkin drama SEVEN DAY QUEEN tidak pernah ada, dan tulisan gue ini gak akan ada juga :D


Gue benar-benar takjub dengan cara scriptwriter-nim yang mampu meracik plot SDQ dengan sedemikian rupa dan selalu berhasil membuat gue kaget. Jujur gue sama sekali gak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi ditiap episodenya. Gue pun tidak pernah berani membayangkan drama ini akan berakhir seperti apa. Tapi kalau boleh meminta, gue ingin endingnya Shin Chae Kyung (Dangyeong) diasingkan saja. Karena masih ada kemungkinan kalau Yeok dan Chae Kyung bisa bertemu diam-diam,  daripada harus berakhir dengan Chaekyung yang di hukum gantung seperti di intro episode 1 T.T

Let them to be happy, jeebaaal!

**Gue jadi kepingin naik ke gunung Inwangsang atau minimal melihat Chima Bawi dari Istana Gyeongbok seperti yang dilakukan Jungjong >.<


You Might Also Like

2 komentar

  1. Woah makasi yaaah garagara postan kamu yg ini aku jd tau sejarah chima bawi, karena netizen korea banyak yg protes ttg chima bawi thing yg gk muncul di SDQ. Nonton SDQ pengen nangis mulu bawaannya. Apalagi episode terakhir ������ aku tunggu pendapat/review kamu buat eps 20 yaaa.

    BalasHapus
  2. Aku baru ntn drama ini dong beberap hari belakangan ini. Cuma kenapa ya Ratu Shin ga banyak diexpose di drama ini. Lebih sering Raja brgn selirnya. Jadi ga keliatan Raja ini perasaannya ke istrinya (tantenya si Chae gyun) seperti apa. Trs lucunya Raja malah jd jatuh cinta sama keponakan istrinyakan ya jdinya.

    Anyway makasi ya untuk blognya. Jdi tahu real storynya sesuai sejarah gmn hehehe.

    BalasHapus

Bagaimanapun kronologisnya kalian bisa sampai di Notes gue ini, entah sengaja karena suka tulisan gue atau karena nyasar semata, pokoknya terima kasih karena sudah mau berkunjung dan berkomentar ^^